Membaca Al Qur’an dengan baik dan benar bagi umat Islam merupakan suatu kewajiban.Dalam menunaikan ibadah, surat-surat pendek yang dibaca menggunakan huruf hijaiyah. Maka untuk memahami isi kitab suci Al Qur’an teman-teman harus tahu dan paham tata cara yang baik dan benar huruf hijaiyah tersebut. Untuk belajar huruf hijaiyah, maka harus ada niat dari dalam hati. Huruf hijaiyah menurut ulama ahli tajwid jumlahnya ada 29.
Namun, tahukan teman-teman bahwa dalam huruf hijaiyah terdapat pembagian? Huruf hijaiyah dibagi menjadi 2 yakni huruf asliyah dan huruf fa’riyah. Supaya teman-teman tidak bingung, yuk simak artikel dari Hasana.id ini sampai akhir.
Huruf Asliyah
Apa itu huruf asliyah? Huruf asliyah merupakan huruf asli yang berjumlah 29 dari dari huruf ا (Alif) s.d ي) Ya).

Huruf Fa’riyah
Huruf Far’iyah merupakan huruf yang keluarnya dari dua makhraj huruf asliyah dan pengucapannyapun dari dua pengucapan huruf asliyah. Huruf Far’iyah ini ada 8 buah yaitu:
(1). Huruf Hamzah musahhalah
Apa itu huruf hamzah musahhalah? Huruf hamzah musahhalah atau biasa disebuttashil, yaitu huruf hamzah yang ditashilkan(dimudahkan dalam pengucapannya). Ada 3 jenis huruf hamzah musahhalah yakni sebagai berikut:
- Ada yang keluar dari ء) hamzah) dan ا) alif)
- Ada yang keluarnya dari antara ء) hamzah) dan (ya)’
- Ada yang keluarnya dari antara ء) hanzah) dan (wawu).
(2). Huruf ا) alif) mumalah
Huruf alif mumalah atau biasa disebut imalah adalah huruf alif yang memakai imalah sehingga menjadi di antara alif dan ya
Contoh:

(3). Huruf ص) shod) musyammah
Huruf shad musyammah adalah huruf sad yang memakai isymam dekat pada huruf za’ sehingga terjadi percampuran antara huruf sad dengan hurufza’ karena kedua makhraj huruf tersebut berdekatan.
Contoh:

(4). Huruf ي) ya)’ musyammah
Huruf ya’ musyammah adalah huruf ya’ yang memakai isymam pada huruf wawu.
Contoh:

(5). Huruf ا) alif) mufakhkhomah
Huruf alif mufakhkhamah adalah huruf alif yang mengikuti huruf tafkhim, yaitu alif yang bercampur lafalnya pada tafkhim karena dekat dengan lafal wawu, sebagaimana alif mumalah bercampur pada tarqiq karena dekat dengan lafal ya’, sehingga alif yang memakai tafkhim ini menjadi di antara alif asli dengan wawu. Contohnya pada lafadz Allah.
(6). Huruf ل) lam) mufakhkhomah
Huruf lam mufakhkhamah adalah huruf lam yang memakai tafkhim seperti pada lafal jalalah setelah baris fathah atau dlummah.
(7). Huruf ن) Nun) mufakhkhamah
Huruf nun mufakhkhamah adalah huruf nun yang memakai ikhfa’. Sebagian ulama tajwid mengatakan bahwa huruf tersebut tidaklah termasuk huruf far’iyah.
(8). Huruf م) mim) musakkana
Huruf mim musakkanah adalah huruf mim yang berharakat mati (sukun). Hukumnya sama dengan hukum nun yang memakai ikhfa’ yaitu apabila diizharkan maka menjadi huruf asli dan apabila diikhfa’kan atau diidgamkan menjadi huruf far’iyah